Post ini saya dedikasikan untuk beberapa stalker teman yang penasaran bagaimana saya bisa tiba-tiba menikah. Daripada saya jelaskan satu per satu, lebih baik saya jelasin disini biar sekalian .
Saya murni sharing pengalaman ini supaya meluruskan kesalahpahaman beberapa orang yang menuduh kami married by accident alias hamil duluan. Itu nyebelin sih, tapi yaudah deh gapapa digosipin, ngurangin dosa wkwk. Selain itu saya ingin memberi gambaran seperti apa proses taaruf yang kami alami.
Kalo kata suami: "bismillah, niatnya dilurusin, biar enggak jadi sombong, tapi sekedar berbagi biar yg lain pada kaga pacaran wkwk"
Saya jelaskan dengan timeline waktunya ya, jadi keliatan kita proses semua dari awal sampe nikah kurang dari sebulan :)
Firstly, bagaimana saya bertemu calon suami kala itu?
Jawabannya adalah: lewat guru/ustad suami di pesantren
Jadi saya pernah add seseorang ketika kuliah di Umar Usman. Beliau adalah Mas Vatih, salah satu mastah internet marketing panutan banyak orang, yang kemudian mendirikan pesantren Sintesa. Disana tidak hanya mengajarkan ilmu agama tapi juga ilmu internet marketing.
Suatu hari, beliau mengupdate status di facebook yang menyebut beberapa nama santri yang telah menjadi alumni. Karena beliau menyebutkan bahwa santri-santri tersebut adalah high quality jomblo yang siap menikah, akhirnya saya beranikan diri untuk mengirim pesan kepada beliau, karena saya sendiri sudah siap menikah. Berikut isi pesannya:
8 Februari
12 Februari
Beberapa hari kemudian setelah beliau mempertimbangkan beberapa hal, dikirim lah salah satu CV santrinya.
13 Februari
Setelah berdiskusi dengan orang tua dan kakak-kakak, saya memutuskan bahwa laki-laki ini adalah imam yang saya mau dan saya butuhkan *lebay tapi biarin wkwk*
Saya kemudian mengirim CV kepada santri tsb, masih via Mas Vatih.
14 Februari
Setelah si calon cocok, dia WA saya, menanyakan kapan bisa silaturahmi ke rumah.
Silaturahmi lho yaa, jadi dia kebanyakan ngobrol sama orang tua saya
Setelah si pria itu pulang, dia kirim WA begini:
Bahagiaaaa wkwk
Si pria datang bersama kedua orang tua dan dua adiknya. Agenda nya masih silaturahmi, tapi calon mertua kala itu menanyakan apakah saya sudah cocok. Kalau sama-sama cocok yaudah tinggal menentukan tanggal akad dan walimah :)
Setelah diskusi dan beberapa drama, akhirnya diputuskan bahwa akad nikah dilaksanakan tanggal 10 Maret dan lamaran seminggu sebelumnya. Kenapa cepet banget? Karena meminimalisir fitnah dan godaan-godaan lain. Wejangan dari Mas Vatih semakin lama akad ditunda, semakin banyak dan besar godaannya. Kalo udah sama-sama siap kan nunggu apa lagi? hehehe
10 Maret
Alhamdulilah terselenggaralah pernikahan kami dihadiri keluarga dan teman dekat. Meskipun persiapan hanya sekitar tiga minggu, semua berjalan dengan lancar. Venue dan vendor yang saya mau available, keluarga dekat bisa hadir, dll.
Ini beberapa dokumentasi dihari bahagia kami :)
Venue at Green Hill Resort
Flower by Rani
Make up by Teh Asrie
Henna by Rani
Photogaphed by A Gita
kapan lagi si Abay anggun begini :''
My Mom. Isn't she pretty? :)
Ceria sekali yang mau jadi suami hihi
Abi, Mas, Umi
Mamah, Mas, Abah
Mahar
Akad. Ketika akad ku masih sembunyi wkwk
Rona bahagia mau ketemu pasangan halal :''
Ketika pegang tangan suami untuk pertama kali. Degdegan dan terharu. Keluarga heboh wkwk
Ngobrol di sela-sela prosesi saweran
Disuruh hadap-hadapan dan ku masih salting wkwk
Last one hehehe
Sekian rangkuman proses taaruf dan pernikahan kami. Jika ada yang salah dan kurang dalam prosesnya mohon jangan ditiru, karena kami masih belajar dan bukan manusia sempurna hehe
Sekedar saran untuk para singlelillah; jodoh itu memang di tangan Allah SWT, tapi ikhtiar kita tetap harus maksimal, baik dalam doa maupun usaha. Dan jodoh memang datang di saat yang tepat; tidak terlambat, tidak juga terlalu cepat.
Thanks for reading!
Salam #teambalabala